Di daerah saya para pemilik Honda GL series … GL Max, GL Pro, Old Megapro, Tiger 2000, hingga Tiger Revo generasi terakhir kerap dihinggapi masalah menjengkelkan yang tak rampung – rampung. Roda belakang Asimetri … maksudnya roda belakang berada pada posisi yang tidak segaris dengan roda depan, melencheeeng. Melenceng ke kiri.
Sasis GL series yang bertipe diamond memang terkenal lentur dan adaftif di daerah dengan kondisi jalan rusak bergelombang. Pinggang aman dari encok karena hentakan sisa redaman suspensi direspons oleh sasis nan lentur. Tapi disanalah titik kelemahannya pula.
Lemah, karena jalan rusak bergelombang menyebabkan gaya tarik rantai tak stabil. Mesin berakselerasi dan deselerasi bergantian dengan cepat. Gear roda belakang seperti ditarik-lepas ditarik lepas oleh rantai berulang sepanjang perjalanan. Swing arm bawah yang berporos pada rangka utama dan hanya ditahan oleh as ikut tertarik ke kiri. Gaya tarik ini diteruskan ke swing arm atas oleh kedua batang shockbreaker. Kenyataannya kualitas rangka GL series tak sebaik CB dan CG, ditambah absennya plat penghubung rangka utama dengan kedua batang swing arm atas yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik – lepas yang sebelumnya ada di rangka CB dan CG series.
Solusinya batang swing arm atas yang terlanjur miring ke kiri diluruskan terlebih dahulu dengan bantuan pipa besi, ditarik ke kanan sesuai keperluan. Kemudian bentuk plat besi seperti gambar di atas, pasang dengan las listrik. InsyaAllah kejadian menceng dapat diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar